Individu Berkualitas


Individu Berkualitas


Sebelum bicara lebih jauh mengenai individu berkualitas, ada baiknya kita mengetahui apa itu individu. Situs Wikipedia menjelaskan Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Jika dibuat dalam sebuah bagan individu menjadi bagian terakhir setelah keluarga dan masyrakat. (lihat ilustrasi gambar keluarga Simpson dibawah) :
 


Jika memperhatikan ilustrasi diatas Individu hampir dapat dipastikan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung. Pembahasan kali ini saya persempit dengan membahas Individu berkulitas di kalangan remaja. Rentan usia pada masa remaja adalah 12 sampai 21 tahun, rentan usia tersebut adalah masa transisi atau peralihan dari anak-anak menjadi dewasa pada fase ini remaja mengalami ketidakstabilan emosi dan pola pikir yang berpotensi menyebabkan remaja berprilaku menyimpang (kenakalan remaja). 

Dewasa ini sudah banyak sekali berita mengenai kenakalan remaja. Saat ini sex bebas, narkoba, tawuran sudah menjadi hal yang wajar di kalangan remaja. Sebut saja kasus yang baru-baru ini terjadi, bagaimana pelajar SMP melakukan tindakan asusila dilingkungan sekolah dan di rekam oleh beberapa temannya.  Sungguh memprihatinkan.

Menurut BKKBN jumlah remaja Indonesia yang mencapai 64 juta jiwa rentan menjadi pengguna narkoba, seks pranikah dan HIV/AIDS. "50% dari total ABG yang berusia 15-17 pernah melakukan seks bebas," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Sugiri Syarief dalam acara 'Workshop Generasi Berencana dan Berkarakter, di Jakarta, Minggu (27/5/2013).

Sugiri menjelaskan, penduduk jakarta berjumlah 10 juta, 26 %nya atau 2,6 juta adalah pria dan wanita yang masuk golongan ABG, kalo 50% saja dari mereka yang pernah melakukan hubungan intim, maka jumlah remaja yang melakukan seks bebas sebanyak 1,3 juta orang.

Terus apa hubungannya dengan individu berkualitas??!
  

Berdasarkan pandangan saya sebagai seorang mahasiswa, penyebab utama dari berbagai kasus kenakalan remaja yang terjadi adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Seharusnya keluarga terutama orang tua bukan hanya bertanggung jawab dalam memberikan penghidupan yang layak bagi anak seperti makanan, sekolah dan fasilitas-fasilitas lain. Hal terpenting menurut saya peran keluarga adalah sebagai tameng yang membentengi anak dari penggaruh pergaulan buruk dengan memberikan didikan/ajaran agama yang baik dan perhatian yang berkesinambungan (tidak berhenti pada usia tertentu). Serta dengan cepat menggangap sang anak dewasa sehingga membiarkan anak melakukan aktifitas-aktifitas di luar rumah tanpa di termonitor. Jika kurang perhatian dan kurang kasih sayang dari keluarga maka sang anak akan bertumbuh dalam kondisi cuek dengan keadaan di rumah. Anak akan mencari perhatian di lingkungan di luar, Dengan resiko begitu mudah nya terpengaruh dengan pergaulan-pergaulan buruk.

Jika menilik pengertian keluarga secara lebih mendalam yang di kutip dari situs wikipedia, Keluarga berasal dari bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota" atau lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Sayang nya pengertian keluarga tersebut tidak dapat di berlakukan dengan dalih kesibukan dan lain-lain. Hal ini sangat di sayangkan karena individu berkualitas berasal dari keluarga yang berkualitas sehingga ketika di lepas di lingkungan masyarakat secara luas. Individu tersebut telah siap dan mampu mengatasi segala macam godaan dan tidak mudah terpengaruh dengan pergaulan buruk.

Saya menarik kesimpulan keluarga adalah awal di bentuk nya individu berkualitas. Individu yang mampu menjawab tantangan jaman dengan tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan yang buruk. Dan ketika terjun ke masyarakat individu tersebut dapat menjadi garam dan terang yang menularkan prilaku baik yang didapat nya dari keluarga. Bunda Teresa seorang biarawati yang dianugerahi nobel perdamaian pernah menjawab pertanyaan seorang wartawan yang menanyakan; apakah yang harus dilakukan agar perdamaian di dunia dapat tercipta. Beliau menjawab: “Pulanglah dan Cintailah Keluargamu”.

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Individu
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://palu-nusantara.blogspot.com/2012/11/bkkbn-seks-bebas-kini-masalah-utama.html

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Kemiskinan

HAK DAN KEWAJIBAN

DEMOKRASI