Kurangnya Sosialisasi Dampak Kemajuan Teknologi



Pada hakekat nya manusia adalah mahluk sosial atau dengan kata lain manusia adalah mahluk yang tidak bisa hidup sendiri atau dapat dikatakan manusia selalu bergantung dengan orang lain. Berdasarkan jenisnya sosialisasi dapat di bedakan menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Kedua nya sama penting dalam proses tumbuh kembang mulai dari kecil hingga menjadi pemuda. Dalam pengertian nya pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. 

Sedangkan Proses kehidupan tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi (titik tertinggi). Sosialisasi telah dilakukan seseorang sejak masih bayi, yaitu yang terjadi di keluarga. Pada tahap awal sosialisasi, seorang bayi sudah membutuhkan adanya interaksi dengan orang lain. Karena orang tua dan anggota keluarga lainnya yang selalu berada di sekitarnya, maka interaksi yang sering terjadi adalah dengan mereka. Pada saat itulah peran orang tua sangat penting untuk mulai memperkenalkan status dan perannya dalam keluarga. Seiring dengan perkembangan usianya, orang tua mulai membekali dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Orang tua berperan sebagai peletak dasar-dasar bagi perkembangan kepribadian seorang anak. Penanaman nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sangatlah penting karena setiap individu merupakan bagian dari masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, nilai dan norma yang berlaku adalah nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat itu sendiri. Tentunya, supaya kita bisa diterima masyarakat kita dengan baik, salah satu jalannya adalah dengan menjunjung tinggi nilai dan norma masyarakat tersebut. Dalam hal ini, nilai dan norma berperan sebagai patokan perilaku individu dalam masyarakat.

Jika dilihat dari sudut pandang kepentingan individu dan masyarakat, pada dasarnya sosialisasi memiliki dua fungsi utama, yaitu berikut ini.

  1. Dilihat dari sudut pandang kepentingan individu, sosialisasi berfungsi untuk membentuk seorang individu sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik.
  2. Dilihat dari sudut pandang kepentingan masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Issue yang saat ini sedang banyak di alami oleh kaum muda ialah kurangnya sosialisasi yang disebabkan kemajuan teknologi terutama ponsel pintar. Beberapa fakta yang dapat mengindikasikan pudarnya sosialisasi masyarakat akibat kemajuan teknologi khususnya ponsel:


  1. Sosialisasi seseorang menjadi berkurang. Di zaman modern orang-orang muda lebih suka menyendiri, memandang ponsel berjam-jam, senyum-senyum sendiri dari pada berkumpul bersama kerabat atau keluarga untuk sekedar bertukar cerita. Manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. 
  2. Lebih suka bermain games di ponsel dari pada bermain dengan teman sebayanya. Ini dapat membahayakan anak, karena nantinya kurang bisa bersosialisasi dengan masyarakatnya. 
  3. Ponsel sebagai prioritas utama. Orang muda seperti seorang eksekutif yang takut kehilangan tender besar jika tidak bersama ponselnya. Walaupun pada kenyataannya ponsel hanya digunakan untuk sosial chat dan sosial media. 
  4. Para pelajar/mahasiswa cenderung tidak bisa membedakan dengan siapa ia berkomunikasi. Mereka sudah terbiasa bahasa SMS dengan teman sebayanya, sehingga mereka tidak bisa menempatkan diri ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Banyak kasus seorang pelajar yang SMS kurang sopan bahkan tidak sopan terhadap guru atau dosennya.
Sudah sepantasnya kita sebagai orang muda bisa menyikapi kemajuan teknologi secara arif dan bijaksana, bisa memfilter mana yang baik dan mana yang buruk. Seharusnya dengan semua perkembangan teknologi dan informasi kita bisa lebih produktif lagi, dengan tanpa mengesampingkan sosialisasi secara langsung dengan lingkungan.

Comments

  1. kalau orangnya diem terus... gak suka diajak omg????
    solusinya gmn ???
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau orang nya diem terus berarti kita udah kebanyakan ngomong. :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Kemiskinan

HAK DAN KEWAJIBAN

DEMOKRASI